Sunday 6 December 2009

SAJAK - Sampah Jago Tembak (Gadis Bermata Bulan Sabit)

*Gadis Bermata Bulan Sabit*


Wahai Gadis pemilik senyuman penawar lara,
Senyummu manis,
Penuh kesejukkan yang memancarkan kemurnian Sang Pagi,
Kecantikan yang menggoda,
Bagaikan busur panah Sang Arjuna.

Wahai Gadis berjubah kilauan berlian,
Semilir Angin wewangian cempaka,
Berhembus lembut membelai kulit halusmu,
Rona kesegaran yang menyembul hangat,
Menerangi hariku seramah sinar Sang Mentari,

Wahai Gadis bermahkota gelap gemerlap,
Rambutmu terurai indah,
Senandung harmoni hitam legam,
Mantab berderap bagaikan ombak yang menggulung rapat bergemuruh merdu,

Wahai Gadis bermata Bulan Sabit,
Matamu indah,
Bercahaya pucat penuh keheningan,
Syahdu mendamaikan selayak Sang Rembulan di malam purnama,

Wahai Gadis bersayap Malaikat di punggung yang tegap,
Gemulai gerakmu seindah keluwesan para selir Sang Raja,
Keanggunan yang penuh rayuan bagaikan Sang Dewi Malam yang tiada tandingan,


Aku datang kepadamu dengan penuh cinta dan kesetiaan,
Bukan untuknya, bukan untuk siapa, tapi untukku..
Karena malam demi malam yang telah berlalu tanpa Sang Penjaga Surga,
Dan kekejaman Sang Waktu yang fana telah mengguncang jantungku,
Memenuhi hati dan pikiranku,
Serta hari-hariku yang merindukan kehadiranmu di sisiku,
Selalu . . . . . . . . .






* bukan buat Gwen ataupun Luna, tp untuk PONI, 'perempuan bermata bulan sabit' pendegup jantungku dari satu tahun yg lalu..
XP

Tuesday 1 December 2009

Sampah Intermezzo (tidur pagi gara2 begadang nyelesein tugas SDE)

Setelah beberapa minggu berjibaku dengan mata kuliah Sejarah Diplomasi Eropa dan menyukseskan gerakan membaca buku berjudul The Struggle For Mastery in Europe by A.J.P. Taylor terbitan tahun 1954 setebal 638 halaman, terngiang-ngiang nama Otto von Bismarck, seorang tokoh sentral dalam sejarah Jerman dan juga Eropa. Mungkin suatu saat nanti gw bakal posting hasil kuliah dan tugas-tugas kuliah SDE gw dan temen-temen kelompok gw di blog ini, tapi yang pasti gak sekarang karena mata gw udah 5 watt jam segini nih.
Kembali, seperti biasa, tidur subuh lagi gara-gara tugas SDE yang isinya cuma baca dan retelling buku setebel bantal yang udah gw sebutin di atas tadi. Yah apa boleh buat, seperti kata pepatah yang gak laen adalah temen gw sendiri yang selalu patah hati, "Berusahalah sekerasnya,..untuk masa depan kita."